Langsung ke konten utama

Untuk Yang Sudah Tenang

Kurang lebih dua pekan lalu, tepat sehari setelah Idul Adha aku berkunjung ke rumah teman lama. Kata ibuk, dulu waktu kecil aku sering bermain dengan dia, karena ibuk juga sering berkunjung ke rumahnya. Seringnya ibuk berkunjung bukan tanpa alasan, ibuk berteman baik dengan orang tua teman saya, terutama mbak Matul, ibu dari teman saya. 

Mbak Matul telah berpulang ke tempat yang lebih dekat dengan Tuhan. Tidak ada yang mengira almarhumah di panggil secara mendadak. Di ceritakan kalau beliau meninggal ketika perjalanan menuju lokasi lomba agustusan, saat itu beliau berencana menjadi juri bersama dengan ibuk. Tapi tak ada yang tahu, bahkan mungkin mbak matul sendiri tidak menyangka, ia sesegera itu jemput pulang.

Kronologi kecelakaan sesuai dengan apa yang saya dengar dari cerita suami mbak Matul : 
Saat kejadian mbak Matul mengendarai motor matic dengan kecepatan rendah, beliau bermaksud mendahului truk tronton (truk besar) lewat jalur sebelah kiri, lalu tiba-tiba ada sepeda motor dari depan yang hendak menyebrang muncul di hadapan beliau, mungkin beliau kaget lalu mencoba menghindar, namun sayang ia malah jatuh ke kanan dan ban truk melindas sebagian badannya (kecuali kepala). Ajaibnya, tidak ada teriakan saat badan almarhumah terlindas, sontak para pengendara yang berada di belakang truk kaget, karena tiba-tiba ada mayat tergeletak di kolong truk. 

Terlepas dari siapa yang salah dan benar, cobalah melihat dari sisi lain bahwa sebelum kejadian ada banyak sekali kebaikan yang sudah mbak Matul lakukan. Pertama, ia menyiapkan banyak makanan untuk keluarga karena pada hari itu mendekati acara agustusan di kampungnya, kedua beliau membuat camilan yang banyak untuk keluarga (yang pada akhirnya mungkin sebagai tanda ucapan perpisahan), yang ketiga, tepat sebelum kejadian beliau masih sempat mengirimkan anak semata wayangnya biaya sekolah untuk yang terakhir. Kebaikannya tidak cukup berhenti sampai disitu. Mbak Matul telah dikenal sebagai pribadi yang ramah senyum dan tak pernah menunjukkan rasa sedih di hadapan rekan kerjanya. Beliau juga pribadi yang menyenangkan. Katanya, Tuhan tidak rela membiarkan hamba-Nya yang sungguh baik berlama-lama tinggal di Bumi. Sepertinya, itu maksud Tuhan buru-buru menjemput Mbak Matul.

Ironinya, ada sebagian warga desanya membicarakan hal yang kurang enak di dengar. Mereka mengira berpulangnya Mbak Matul ialah sebagai pengganti karena suaminya yang menang suara atas pemilihan kepala desa. Saat itu yang terpintas di fikiran, "mungkin karena pemikiran orang tua ini, jadi para pemuda milenial yang suka komen nggak pake akal secara nggak langsung meniru" 
-tapi itu pemikiran yang tidak berdasar mydear-
Yaaa... Karena saya kesal saja. Nggak di dunia maya nggak di dunia nyata kok ya sama aja, sukanya menebar julid. 

Terlepas dari itu, semakin ke sini saya semakin takut untuk melanggar hal apa yang dilarang Tuhan, tentu karena ajal tidak ada yang tahu bagaimana datangnya. Dan tentu saja, untuk sebuah masalah APAPUN, cobalah untuk melihat pada sisi yang lain, tidak hanya pada sisi kanan atau kiri, atas atau bawah. Jika kita mampu, pahami bagaimana semua sisi, silahkan mengutuk atau memuji.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Series : Lovestruck in the City

Aktor dan aktris Ji Chang-wook dan Kim Ji-won yang sudah banyak mengambil peran untuk genre romansa dipersatukan dalam drama produksi Story & Pictures Media Desember 2020 kemarin. Rata-rata peran yang mereka mainkan selalu sukses dan cukup tenar di negara asalnya. Mereka berdua dipertemukan dalam drama romansa dengan konsep dokumenter dengan dua pasangan lain. Ha? Drama tapi konsepnya dokumenter? Iyap, jadi disini kisahkan ada 3 pasangan yang pernah dan sedang menjalin hubungan. Tiga pasangan tersebut yakni Park Jae-Won & Lee Eun-Oh / Yoon Sun-Ah, Choi Kyung-Jun & Seo Rin-Yi, dan Kang Kun & Sun Young. Konsep drama ini seperti sedang mewawancari 6 orang tersebut, kemudian ditunjukkan secara visual bagaimana perwujudan dari cerita cinta yang mereka alami.  Sinematografi Ciamik dan Tone Warna Lembut  Bukan hanya kisah 3 pasangan ini saja yang bisa dinikmati penonton, sinematografi yang disuguhkan juga sangat nyaman dan cantik untuk dilihat, ditambah dengan tone warna lemb

REVIEW SINGKAT : DRAMA SERIES OCN "SAVE ME" (2017)

OCN kembali meluncurkan drama thriller dengan judul Save Me yang tayang tahun 2017 lalu. Drama yang berkisah tentang misi penyelamatan seorang gadis bernama Sang-Mi yang terperangkap oleh pengikut kultus aneh di sebuah kota kecil Korea Selatan. Sebagai stasiun TV kabel yang berfokus pada cerita yang cenderung 'dark' dan banyak unsur kejatahan, kali ini OCN menghadirkan cerita dengan isu yang cukup sensitif, yakni agama.  Awal mula cerita ini berlangsung saat Sang-Mi dan keluarga pindah dari Seoul ke kota kecil Muji karena masalah finansial yang dialami oleh keluarganya. Sayang, sesampainya di Muji mereka tidak menemukan tempat tinggal. Singkat cerita, ketua kultus (Bapa Rohani) bernama Baek Jung-Ki mengutus para pengikutnya Apostel Kang dan Apostel Jo untuk membantu keluarga Sang-Mi. Mereka menawarkan banyak bantuan, mulai dari memberikan keluarga Sang-Mi rumah, meyekolahkan Sang-Mi dan selalu ada saat keluarga mereka butuh bantuan. Kebaikan Bapa Rohani membuat Ayah Sa

BATTLE DRAMA SERIES : CLASS OF LIES(2019) VS EXTRACURRICULAR (2020)

Menu baru di review drama korea, battle drama series. Karena drama korea semakin banyak sampe pusing mau nonton yang mana dan ada beberapa drama yang punya sisi kemiripan. Meskipun benang merah tidak sama tapi ada beberapa konflik dan isu yang hampir mirip. Salah satu contoh drama series yang cocok di- battle adalah Class of Lies dan Extracurricular. Dua drama ini punya latar belakang yang sama, yaitu drama sekolah dengan cerita yang mengangkat sisi kriminal kehidupan siswa. Class of Lies rilis pada tahun 2019 mengangkat genre Kriminal, Psikopat, dan Misteri. Sedangkan Extracurricular rilis pada tahun 2020 menggunakan genre Kriminal dan Remaja. Isu Bisnis Perdagangan Seks Dibawah Umur Class of Lies , awal mula masalah muncul saat seorang siswi bernama Jung Soo-A ( Jung Da-Eun ) meninggal akibat pembunuhan yang terjadi di sebuah kamar hotel. Kim Han-Soo ( Jang Dong-Joo ) adalah siswa yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Lalu, ia dituduh sebagai pembunuh. Ki Moo-Hyeok( Yoon