- Director: Yoo Jong-Sun
- Writer: Kim Tae-Hee
- Network: tvN
- Episodes: 16
- Release Date: July 1 - August 20, 2019
- Language: Korean
- Country: South Korea
Jika ingin melihat tayangan
yang bisa menambah sedikit pengetahuanmu tentang dunia politik dan
pemerintahan, sepertinya drama series ini cocok untuk jadi pilihan. Sebab, drama ini bercerita
tentang sebuah pemerintahan Korea Selatan yang tiba-tiba kolaps akibat
bencana yang tak terduga. Setiap episode dalam drama selalu ada konflik baru
dalam ranah pemerintahan dan memaksa orang-orang pemerintahan yang selamat
bencana harus memutar otak agar Korea Selatan bangkit kembali.
Drama series yang akan membawa penonton mengetahui bagaimana cara kerja pemerintahan Korea Selatan.
Mungkin, tidak beda jauh ya dengan pemerintahan kita. Tokoh utama dalam drama
ini ialah Park Moo-Jin (Ji Jin-Hee) yang berprofesi sebagai Mentri Lingkungan. Park Moo-Jin
menjadi menteri yang satu-satunya selamat karena sebuah keburuntungan. Lalu, ia
diangkat menjadi Presiden Interim (Sementara) dalam kurun waktu 60 hari, tepat
pada sisa masa jabatan presiden.
Kekuatan Karakter Park Moo-Jin sebagai Cermin Presiden
Idaman
Park Moo-Jin digambarkan sebagai karakter
yang jujur dan penuh dedikasi. Sebelum menjadi Mentri Lingkungan, ia adalah profesor di sebuah kampus ternama di Korea Selatan. Sifatnya yang selalu
mementingkan data dan penelitian yang akurat membuatnya menjadi pribadi yang
tidak cocok di pemerintahan yang penuh dengan politik kotor. Namun sialnya, ia
malah menjadi presiden.
Penulis Kim Tae-He briliant dalam
merealisasikan bagaimana semestinya seorang pemimpin itu. Maka, Park Moo-Jin
menjadi karakter yang pas. Ia tidak haus kekuasaan, bersikap jujur, dan membuat
keputusan yang terbaik untuk Korea Selatan. Sungguh saat melihat drama ini,
rasanya iri. Sikap Park Moo-Jin dalam mengatasi setiap masalah tidak pernah
terduga. Ia selalu mengambil jalan tengah yang tidak merugikan dirinya ataupun
negara.
Karakter Park Moo-Jin tentu tidak
lepas dari dukungan para staf gedung biru yang membantunya mencapai keputusan,
pun staf-staf tersebut ada yang membuat masalah. Namun, kedua hal ini menjadi
dorongan karakter Park Moo-Jin mengalami perkembangan. Ia yang mulanya tidak
bisa memakai kekuasaan menjadi presiden yang bisa memakai kekuasaannya dengan
benar. Asiknya nonton drama series adalah ini, sebagai penonton kita bisa
melihat bagaimana perubahan karakter dari episode per episode.
Dramatisasi Konflik
Awal
mula Park Moo-Jin ditunjuk sebagai presiden karena ada sebuah bencana yang
melanda negara Korea Selatan. Bencana itu ialah Gedung Majelis Nasional terkena
bom. Saat itu, presiden bersama dengan jajaran menteri dan para staf khusus sedang mengadakan
rapat di dalam gedung. Alhasil, yang tersisa hanya Menteri Park Mu-Jin yang
tidak hadir dalam rapat.
Momen-momen
pertama ketika menonton, konflik yang dimunculkan menarik dan terlihat logis. Kemudian,
saat penonton diberikan berbagai macam petunjuk kemana arah konflik dan siapa
dalang dibalik teror bom, rasanya agak terlalu dramatis. Sebab, awal mula pelaku ingin Gedung Majelis Nasional mengalami teror tersebut karena ingin mereformasi sistem pemerintahan lama. Pelaku ingin sistem pemerintahan Korea Selatan berjalan sesuai dengan kemauan dan harapan pribadinya.
Sisi menariknya adalah cerita penuh dengan teka-teki yang mengarahkan pada pelaku teror bom. Tak hanya itu, penulis dengan baik menyampaikan apa saja politik kotor yang ada di pemerintahan. Tak ketinggalan konflik negara Korea Selatan dan Korea Utara juga dimainkan. Sayangnya, drama ini terlalu dominan menyampaikan bahwa semua konflik yang dihadapi
oleh presiden dan staf gedung biru adalah hanya sebuah rancangan dari seseorang yang ingin
Korea Selatan hancur.
Drama
series ini seakan mengingatkan kita bahwa bisa jadi semua yang peristiwa
dan konflik dalam pemerintahan memang ada yang merencakan. Ada seseorang atau kelompok
yang menguasai sistem negara. Lalu, seorang perancang tersebut ingin membuat
negara sesuai dengan apa yang ia harapkan, terlepas harapan tersebut dapat
membawa kerugian atau keuntungan bagi rakyat dan negara. Bisa jadi, who knows?
Akhir drama ini pun tidak memberikan jawaban pasti apakah perancang itu ada
atau tidak.
Komentar
Posting Komentar