Langsung ke konten utama

Netizen Sensitif

Tulisan ini terinspirasi dari seorang teman. Kebetulan si temen ini satu kampus. Kegundahan bermula waktu membuka story what's up dan muncullah story milik si teman ini. Kira kira storynya itu nunjukin kalau dia lagi lancar-lancarnya mencapai sesuatu yang dia inginkan. Dan doi cukup sering share publik tentang kelancaranya itu. Nah, trus kenapa saya jadi gundah? Entah kenapa setelah melihat story tersebut saya jadi berpikir "kenapa ya momen dia yg begitu harus dibuat story? Apa si temen ini ga takut dibilang pamer ya?" Jujur sebenernya saya ikut senang mendengar bahwa segala jalan yang dia inginkan sudah tercapai dan lancar. Tapi sejujurnya lagi, saya khawatir kalau orang lain akan menilai berbeda, yang saya maksud orang-orang yang tidak tau si teman saya ini orangnya gimana akan menilai buruk status yg dia buat.

Saya juga termasuk aktif di media sosial dan tidak jarang saya juga pamer kesenangan yang saya rasakan, sama halnya dengan teman saya tadi. Dia sebenarnya hanya bermaksud untuk menyampaikan perasaan senangnya karena segala urusan doi dipermudah. Bagi sebagian orang, media sosial tidak jarang digunakan untuk memperlihatkan kesenangan. Memang itulah salah satu fungsi dari media sosial. Nah, dari pamer kesenangan ini, para netizen yang sensitif dengan status yang mengumbar kesenangan jadi merasa "kok si doi pamer banget sih" "kok dia ga mikir ada orang lain yang lagi susah", secara otomatis pamer kesenangan ini dikonotasikan buruk bagi netizen yang sensitif. Dan saya sekarang sedang terkena racun netizen sensitif. Saya iri sama doi, well itu bukan hal yang patut ditiru. Tapi entah kenapa si doi ini bikin saya gemes dengan tebaran statusnya itu. Iya, selain khawatir sama doi saya juga iri.

Meskipun saya iri sama si doi, tapi dari momen yang doi share di story, secara ga langsung udah jadi reminder bahwa saya seharusnya saya berusaha lebih keras lagi, dan liat kebelakang apa saja yang sudah saya lakukan itu sesuai dengan ekspetasi yg saya harapkan. Kesusahan dan kesedihan saya sekarang ini tidak menutup kemungkinan adalah balasan karena usaha saya yang memang belum maksimal. Saya akui kesalahn saya. Tapi, disini saya juga mau mengingatkan bahwa kita yg sekarang hidup serba apa-apa di sebar di medsos harus hati-hati. Sebaiknya kita tau bagaimana cara membedakan mana momen yang layak untuk di share ke publik dan mana momen yang cukup orang-orang terdekat kita aja yang tau. Layak disini juga tergantung dari temen2 di medsos ya. Jadi siapa aja nanti yg akan liat status kalian. Dan sebagai teman sekampus dan tau proses yg dijalani oleh teman-teman lainnya termasuk saya, harusnya doi ini hati-hati. intinya kalau udah masuk ke dunia maya yg bernama media sosial ini kita harusnya bisa mengontrol bagaimana cara kita betutur dan mengekspresikan perasaan, karena sudah makin banyak netizen yang cerewet dan masa bodo dengan akibat yang ditimbulkan tatkala mereka mencibir para pengguna medsos yang mereka pandang "suka pamer"

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Drama Series : Lovestruck in the City

Aktor dan aktris Ji Chang-wook dan Kim Ji-won yang sudah banyak mengambil peran untuk genre romansa dipersatukan dalam drama produksi Story & Pictures Media Desember 2020 kemarin. Rata-rata peran yang mereka mainkan selalu sukses dan cukup tenar di negara asalnya. Mereka berdua dipertemukan dalam drama romansa dengan konsep dokumenter dengan dua pasangan lain. Ha? Drama tapi konsepnya dokumenter? Iyap, jadi disini kisahkan ada 3 pasangan yang pernah dan sedang menjalin hubungan. Tiga pasangan tersebut yakni Park Jae-Won & Lee Eun-Oh / Yoon Sun-Ah, Choi Kyung-Jun & Seo Rin-Yi, dan Kang Kun & Sun Young. Konsep drama ini seperti sedang mewawancari 6 orang tersebut, kemudian ditunjukkan secara visual bagaimana perwujudan dari cerita cinta yang mereka alami.  Sinematografi Ciamik dan Tone Warna Lembut  Bukan hanya kisah 3 pasangan ini saja yang bisa dinikmati penonton, sinematografi yang disuguhkan juga sangat nyaman dan cantik untuk dilihat, ditambah dengan tone warna lemb

REVIEW SINGKAT : DRAMA SERIES OCN "SAVE ME" (2017)

OCN kembali meluncurkan drama thriller dengan judul Save Me yang tayang tahun 2017 lalu. Drama yang berkisah tentang misi penyelamatan seorang gadis bernama Sang-Mi yang terperangkap oleh pengikut kultus aneh di sebuah kota kecil Korea Selatan. Sebagai stasiun TV kabel yang berfokus pada cerita yang cenderung 'dark' dan banyak unsur kejatahan, kali ini OCN menghadirkan cerita dengan isu yang cukup sensitif, yakni agama.  Awal mula cerita ini berlangsung saat Sang-Mi dan keluarga pindah dari Seoul ke kota kecil Muji karena masalah finansial yang dialami oleh keluarganya. Sayang, sesampainya di Muji mereka tidak menemukan tempat tinggal. Singkat cerita, ketua kultus (Bapa Rohani) bernama Baek Jung-Ki mengutus para pengikutnya Apostel Kang dan Apostel Jo untuk membantu keluarga Sang-Mi. Mereka menawarkan banyak bantuan, mulai dari memberikan keluarga Sang-Mi rumah, meyekolahkan Sang-Mi dan selalu ada saat keluarga mereka butuh bantuan. Kebaikan Bapa Rohani membuat Ayah Sa

BATTLE DRAMA SERIES : CLASS OF LIES(2019) VS EXTRACURRICULAR (2020)

Menu baru di review drama korea, battle drama series. Karena drama korea semakin banyak sampe pusing mau nonton yang mana dan ada beberapa drama yang punya sisi kemiripan. Meskipun benang merah tidak sama tapi ada beberapa konflik dan isu yang hampir mirip. Salah satu contoh drama series yang cocok di- battle adalah Class of Lies dan Extracurricular. Dua drama ini punya latar belakang yang sama, yaitu drama sekolah dengan cerita yang mengangkat sisi kriminal kehidupan siswa. Class of Lies rilis pada tahun 2019 mengangkat genre Kriminal, Psikopat, dan Misteri. Sedangkan Extracurricular rilis pada tahun 2020 menggunakan genre Kriminal dan Remaja. Isu Bisnis Perdagangan Seks Dibawah Umur Class of Lies , awal mula masalah muncul saat seorang siswi bernama Jung Soo-A ( Jung Da-Eun ) meninggal akibat pembunuhan yang terjadi di sebuah kamar hotel. Kim Han-Soo ( Jang Dong-Joo ) adalah siswa yang pertama kali mengetahui kejadian tersebut. Lalu, ia dituduh sebagai pembunuh. Ki Moo-Hyeok( Yoon