Kegelisahan ini bermula dari sebuah tempat makan di dekat kampus saya, mahasiswa disini biasa menyebutnya dengan hik jembatan biru. Nah, waktu itu saya dan temen sudah selesai makan malam. Nah, di sana saya bertemu dengan dua pasangan sejoli. Mereka lagi buka-buka instagram. Sedangkan diriku masih asik2nya nonton tv (maklum di kos ga ada tv). Pas lagi enak2nya nonton, salah satu pasangan sejoli ini menyodorkan handphone, si doi bermaksud nunjukin potongan video yg isinya lagu justin bieber berjudul baby yg di rewind. Nah hasil rewind lagu itu sempet bikin saya heran, kenapa? Karena hasil rewind itu nunjukin kalau lirik dari lagu baby jika di rewind/dibalik menghasilkan lirik dengan kalimat yg seperti mantra or whatever is it, kayak nyembah dajjal. Nah yg buat saya kaget, setelah video rewind lagu baby itu di puter, ada tayangan semacam dakwah dari seorang entah itu ustadz atau apa, yg pasti dia pemuka agama. Ustadz itu bilang kalau kita harus hati-hati sama budaya luar, terutama musik, yg katanya di buat untuk menjebak kita supaya terlena dan katanya secara tidak langsung ketika kita denger lagu2 tersebut tanpa sadar kita sudah jadi penyembah yg namanya dajjal. Selain dihubungkan dengan budaya luar, si video ini juga menampilkan para perempuan yg tergila-gila banget sama idol(grup band/boygrup/girgrup korea). Kenapa perempuan? Kalau kata ustadznya memang kebanyakan yang bisa bersikap kek begitu itu adalah kaum hawa.
Saya termasuk manusia yg kurang setuju sama ceramah bapak ustadz. Kenapa? Gini deh coy, bagi sebagian orang, termasuk saya musik itu sebagai salah satu sarana menenangkan hati. Selain itu, musik juga bisa menjembatani kita untuk meluapkan atau bahkan mengungkapkan perasaan yg ga bisa orang lain paham. Kalau mereka bilang budaya barat atau kpop itu bisa menggiring kita ke arah penyembahan dajjal, aku rasa itu ga sepenuhnya bener. Sekarang gini deh, apa mereka atau saya tau sih kalau lagu2 yg dibuat itu mengandung lirik semacam mantra untuk dajjal? Masa kita harus selalu ngerewind semua lagu yg mau kita dengerin? Capek kan? Ga semua urusan duniawi itu sama perlaguan dan pelirikan. Dan soal perempuan2 yg tergila-gila sama kpop, can u see what's the problem? They just adore dude. Sekarang kalau kita dari sisi lain, contohnya saya sendiri. Saya termasuk dalam perempuan yg suka dengan kpop. Saya suka kdrama, saya suka musik kpop, saya suka film korea. Kenapa? Ya karna mereka bagus!. Bisa dibilang saya mengagumi korea. Tapi saya masih sadar sesadar2nya bahwa saya muslim, saya harus menjalankan kewajiban saya sebagai muslim, baik itu sholat, ngaji, dzikir, dan sedekah. Bisakah kalian melihat dari sisi lain? Bahwa tidak semua perempuan, terutama perempuan islam yang tergila-gila dengan kpop itu lupa dengan kodratnya sebagai seorang muslim. Cobalah melihat dari sisi lain, bahwa mungkin saja perempuan yang tergila-gila itu menganggap bahwa musik yg kpop hasilkan sangat mewakili perasaan mereka. Esensi dari suka terhadap sesuatu berasal dari dalam diri kita yg memang klop dengan hal itu dan ga ada hal lain yg bisa buat bahagia selain hal itu. Sekarang siapa sih yang nggak pingin hidupnya bahagia?. Sebenarnya saya tidak ingin menghubungkan permasalahan ini dengan muslim, tapi video itu seakan menyindir saya sebagau seorang perempuan muslim yang suka mendegarkan musik. Tapi saya juga tidak terlalu senang melihat para perempuan yang tergila-gila banget. Tapi balik lagi, kita harus tau alasan mereka kenapa bisa sampai seperti itu.
Ada seorang teman yang bilang, bahwa kita harus tau latar belakang dari si ustadz ini gimana. Apa alasan dia memberikan dakwah/ceramah seperti itu. Dia bilang kalau ustadz ini mungkin memang dasarnya mengharamkan musik. Semua jenis musik, termasuk gambus(musik arab) yang liriknya pake bahasa arab, yang kalau kalian denger kaya orang ngaji, tapi suaranya merdu banget. Nah, jadi salah kalau kita menelan mentah-mentah potongam video rewind lagu justin bieber, perempuan yg tergila-gila dengan kpop, dengan ceramah dari ustadz yg menganggap hal tersebut adalah menjerumuskan kita semakin dekat dengan dajjal. Kalian yang suka musik jangan buru2 merasa berdosa dan rendah diri. Mungkin mereka yang membuat video itu memang notabene tidak suka dengan musik atau bahkan mengharamkan musik. Memang ada sebagian ulama yang menganggap musik itu haram. Itu memang benar, But i don't stand with that. Semua orang bebas memberikan pendapat kebenarnya masing-masing. Saya suka dengan musik saya suka bagaimana musisi membuat musik iu enak di dengarkan dan menimbulkan berbagai macam perasaan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata. Saya juga tidak bermaksud untuk menjatuhkan mereka yang tidak suka dengan musik, tapi lihatlah dari sisi lain, bahwa musik adalah seni dan keindahan. Dalam agama saya, islam, menyukai keindahan. Musik pun tidak membuat saya dan mereka lupa dengan kodrat kami sebagai muslim. So, lets see from different way guys, don't judge them who loved the beauty of music.
wihii alfi mulai menulis, hehe aku jadi semangat nulis juga ah hhehe
BalasHapusNulis aja, biar ga nggerundel di hati
Hapus