Review
kali ini fokus membahas mengenai latar belakang cerita, plot (alur), dan
penokohan. Tak usah basa-basi mari kupas tuntas bagaimana Trap bisa layak
dinobatkan sebagai salah satu drama mistery-thriller yang patut untuk dinikmati
penggemar drama korea.
Polemik Politik, Kekuasaan, dan Keadilan
Drama Trap tak
jauh dari pembahasan politik negara dan kekuasaan. Latar belakangnya, berangkat
dari kaum berkuasa di negara Korea-Selatan. Penyajian bentuk 'kekuasaan' bukan hanya
sebatas 'dimudahkan' dalam segala hal mengenai pelanggaran peraturan oleh
konglomerat, tapi lebih kepada kekuasaan 'mengatur' sebuah tragedi dan melemparkan
'kambing hitam' kepada publik. Kekuasaan dalam drama tersebut dimiliki oleh
sekelompok borjuis psiko dengan hobi berburu. Uniknya, objek perburuan mereka ialah
manusia.
Secara tersirat, drama Trap menunjukkan sikap
kanibalisme, tapi hanya disinggung pada beberapa bagian. Role utamanya kepuasan
berburu oleh kelompok borjuis psiko. Penggambaran tersebut seperti mencoba mengkritik sistem pemerintah di Kor-Sel bahwa kekuasaan sangat bisa membenarkan
segala hal, termasuk berburu manusia.
Keadilan digambarkan dengan detektif Kor-Sel dan beberapa
reporter yang ingin mengungkap kejahatan dari kelompok berburu. Narasi awal
cerita, posisi Detektif dibentuk seakan selalu sial dan tidak becus dalam
menangani kelompok berburu. Bahkan ada karakter detektif yang berkhianat dan berpihak pada kelompok berburu.
Sesuai dengan judulnya, Trap. Pemburu dan detektif saling
membuat jebakan. Awal penonton akan dibuat gemas dengan intrik yang diciptakan pemburu yang
sungguh cerdas dan detektif yang sulit memecahkan kasus, tapi jangan sedih keadilan
akan muncul pada saat yang tepat.
Kehadiran Twist Plot
Episode drama yang terbilang pendek, hanya ada 7 episode. Namun
cukup untuk menghadirkan misteri tragedi menyayat hati. Cerita yang tidak
berbelit-belit dan saling menunjukkan keterkaitan adegan dengan pas. Tentu, Trap
(2019) hanya menyajikan satu kasus, karna kalau lebih dari itu, yhaa nanti ga cuma
7 episode, 20 episode saja rasanya tidak cukup untuk menyelesaikan masalah.
Tidak adil rasanya, jika drama mistery tidak punya unsur twist
plot. Yap, pembuat drama Trap (2019) punya formula yang cerdas. Saya tidak mau
spoiler twist plotnya dimana, tapi drama uni sukses membuat penonton kebingunan
menentukan mana yang protagonis dan mana yang antagonis, karena sekali lagi, pemburu
dan detektif sama-sama saling menjebak.
Duet karakter Pemburu dan Detektif
Ada dua karakter utama yang ditonjolkan, yaitu calon anggota pemburu (Lee Seo Jin) dan Detektif (Sung Dong Il) yang akan pensiun. Calon anggota pemburu berprofesi sebagai
pembaca berita yang terkenal, sedangkan detektif digambarkan sebagai orang yang
gila kerja dan cerdas dalam memecahkan kasus sehingga keluarganya merasa tidak
mendapat perhatian lebih. Profesi dari dua karakter dalam cerita digunakan sebagai titik lemah masing-masing. Titik lemah ini yang digunakan sebagai pemicu konflik cerita.
Pemilihan karakter pembawa
berita menguntungkan dalam sisi penyampaiam narasi, seorang pembawa berita
sebagai profesi yang sering dilihat dan dikagumi masyarakat, namun ada sisi
psiko. Hal yang manarik untuk di gabungkan bukan?. Kemudian detektif yang cerdas
namun bermoral, masih membawa narasi keseimbangan bahwa manusia haruslah
bersikap lebih humanis.
Tak ada salahnya di waktu senggang menonton drama Trap, drama yang akan cukup menggelitik pikiran, menyadarkan bahwa mungkin saja ada kelompok pemburu manusia di dunia nyata. Be Ware! Trap is everywhere!
Komentar
Posting Komentar