Dari kejadian buruk, saya jadi tau apa itu nikmatnya hidup. Selama ini saya hanya hidup dalam bayang bayang iri, dengki, dan putus asa. Tapi jika saya membicarakan perasaan kelam ini kepada orang yang tepat, hati saya menjadi tenang. Mereka selalu mengingatkan saya, bahwa wajar manusia membuat satu atau dua kesalahan, wajar manusia memiliki sifat jelek. Tapi, manusia juga berhak menjadi manusia yang baik kok. Dan saya bisa menjadi manusia yang baik. Tentu proses menjadi manusia yang baik butuh perjuangan yang berat. Dari niat baik itu pun, akan banyak cobaan bermunculan. Cobaan itulah yang nanti akan membuat kita merasa sudah gagal dan akhirnya menyerah. Sebaiknya, kalau sudah menghadapi rasa yang sangat buruk seperti itu, berceritalah. Maka semuanya akan baik baik saja. Ketika kita putus asa akan diri kita sendiri, teman bicara adalah obat yang mujarab. Semua orang punya standar masing-masing dalam hal kebaikan dan keburukan. Semua orang tidak memiliki pendapat yang sama. Yang m